Tuesday 27 October 2015

A tale of two Timbalan Menteris one is bright and the other dim

1. Ana sangat suka pada ini Timbalan Menteri lah:


Source Bernama Here
I say Syabas to YB Johari for saying what many Malaysians are thinking...that these 'affordable house' is just nonsense..... how can prices of RM300k to RM500k be called affordable? its an insult to the majority of our people who cannot afford those prices. 

...and yes DBKL and other Government Agencies and GLCs should lead the way and start to build low and medium cost houses.

BN could just have a winner here in PRU 14.

2. Tetapi Ana tidak suka sama ini Timbalan Menteri lah:


...and Jailani Johari promptly got whacked for saying such a dim witted thing:


excerpt:

"Ahli Parlimen Kalabakan Datuk Seri Abdul Ghapur Salleh daripada Barisan Nasional (BN) menegur sikap Timbalan Menteri Komunikasi dan Multimedia Datuk Jailani Johari yang meletakkan tanggungjawab kelemahan pelaksanaan projek 1BestariNet di atas bahu bekas menteri pendidikan, Tan Sri Muhyiddin Yassin.

Ghapur sebaliknya berkata, kelemahan yang timbul tidak seharusnya dipersalahkan atas bahu seseorang, sebaliknya Putrajaya perlu memikul tanggungjawab tersebut.

“Timbalan menteri kata ada projek (1BestariNet) daripada mantan menteri pendidikan. Kita satu kerajaan, jangan cari mantan, kementerian bukan mantan.

“Kalau begini, lain kali orang akan cakap mantan punya...mana ada mantan punya, mantan itu kerajaan punya, itu kerajaan punya,” katanya ketika mengajukan soalan tambahan di Dewan Rakyat ketika sidang Parlimen, hari ini."

Betul cakap YB Abdul Ghapur, bahasa omputehnya Collective Responsibility. Rasanya YB Jailani kena masuk sekolah balik sebelum orang sekolahkan dia sekali lagi pasal Collective Responsibility.

No comments: